oleh; Dr. Suryadi Siregar DEAPendahuluanTeknologi Informasi berbasis pada disiplin ilmu-ilmu Informatika, tenik komputer dan elektronika. Semuanya terikat dalam wahana yang disebut komputasi. Dalam konteks ini komputasi tidak selalu diartikan pada pekerjaan yang berkatian dengan hitung menghitung namun ia juga menjadi bagian dari proses pengolahan, penyimpanan dan penyampaian informasi, akibatnya tiap jaringan komunikasi beralih menjadi sentral informasi dan bukan komputernya lagi. Pemanfaatan yang dulunya sangat terbatas, kini telah memasuki kedalam katagori strategis, pengaruhnya pada kelangsungan usaha tidak dapat dipungkiri lagi. Dalam bidang pendidikan Internet telah memainkan peranan penting dalam proses pembelajaran (Nolan et al, 1993; Rose et al, 1997).
Di dunia pendidikan pertama-tama kita perlu menyadari bahwa proses pendidikan itu memerlukan waktu tenggang (lead time) yang cukup lama. Setidak tidaknya seorang dituntut untuk mengikuti pendidikan sejak sekolah dasar sampai perguruan tinggi . Kedua, dalam pendidikan itu berlaku prinsip “irreversibilitas” dan Ketiga, tantangan yang kita hadapi di masa depan cendrung berkembang semakin kompleks, yang ditandai dengan semakin cepatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai akibat dari arus globalisasi yang semakin terbuka (Gibson,1997). Sedangkan khusus di tingkat pendidikan tinggi terlihat kecendrungan untuk mempersingkat waktu studi. Sampai tahun tujuh puluhan diperlukan waktu lima tahun untuk menyelesaikan pendidikan sarjana, tahun delapan puluhan menjadi empat setengah tahun dan kini menjadi empat tahun. Sedangkan di USA pada beberapa perguruan tinggi sedang dicoba untuk jangka waktu hanya tiga tahun.
Dunia, saat ini sedang memasuki era yang ditandai dengan gencarnya inovasi teknologi dan peluang ekonomi yang belum pernah terbayangkan sebelumnya. Perubahan perubahan besar terjadi dalam bidang teknologi, politik, sosial dan ekonomi. Segala perubahan ini telah menyebabkan terjadinya pergeseran dalam berbagai bidang yang antara lain adalah;
- Masyarakat industri ke masyarakat informasi(kita masih berkutat dari masyarakat agraris ke masyarakat industri).
- Teknologi yang dipaksakan ke teknologi tinggi (hightech).
- Ekonomi nasional ke perekonomian dunia.
- Kebutuhan jangka pendek ke jangka panjang.
- Sistem sentralisasi ke sistem desentralisasi.
- Bantuan ke lembagaan berpindah ke swakarsa.
- Dari pola hirarchi ke jaringan kerja (networking).
- Dari pilihan terbatas ke banyak pilihan.
Peluang dan tantanganKemajuan yang pesat dalam bidang elektronika dan optoelektronika menyebabkan kemampuan komputer maju pesat dan cepat usang mengikuti hukum Moore(Vide; Bill Gates, 1995) kemampuan chip komputer akan menjadi dua kali lipat setiap tahunnya, perangkat lunak semakin canggih, selain itu batas maya(virtual) tidak akan pernah tercapai. Belum pernah ada dalam sejarah peradaban manusia teknologi yang berkembang begitu pesat dan cepat pula menjadi usang. Salah satu karakteristik perkembangan komputer adalah device yang semakin kecil, disatu pihak perangkat yang semakin kecil mempunyai keunggulan tersendiri. Berkomunikasi secara alami menjadi idaman sejak komputer modern dipergunakan.
Teknologi pengenalan ucapan (speech recognition) dapat mengubah ucapan menjadi text, yang diikuti oleh sintesa ucapan(speech synthesizer), mengubah informasi text menjadi ucapan dan diikuti dengan pemrosesan bahasa alami(natural language processing) telah memungkinkan orang mewujudkan aplikasi interaktif antara manusia dan mesin. Informasi dapat diberikan kepada komputer dengan bahasa yang lebih alami, para tunanetra dapat membaca suatu dokumen tanpa harus dikonversikan ke huruf Braile, demikian pula program penterjemahan dari satu bahasa ke bahasa yang lain.
Pada tahun 1996 dipasaran beredar Pentium seri PC 620 dengan DRAM(Dynamic Random Access Memory) 16 Megabits, kemampuan ini ditingkatkan lagi menjadi 64 Megabits pada tahun 1998 yang lalu, tahun 2000 yang lalu, Mikroprosesor Intel telah memperoduksi seri PC 60786 dengan kemampuan kapasistas DRAM 256 Megabits. Jika beberapa waktu yang lalu pembuatan chip meniru aliran panas hewan, kupu-kupu. Kini para ilmuwan sedang mengembangkan teknik pembuatan dengan meniru model penyusunan DNA. yang dalam biologi berfungsi untuk menyusun molekul-molekul yang lebih komplek.
Dengan teknologi X-Rays litographi dapat dibuat mikroprosesor yang lebih kecil 0,1 sampai 0,05 mikron, bekerja lebih cepat, tidak membutuhkan banyak daya serta sedikit menghasilkan panas dan yang lebih penting kemampuan komputer yang ada sekarang akan dapat ditingkatkan sampai satu juta kali. Selain itu kajian teoritis tentang semikonduktor berkecepatan tinggi terus dilakukan orang. Bellarusia dalam keadaan ekonomi yang sulit masih mampu meyumbangkan banyak penemuan dalam bidang fisika. Dua ilmuwan, Zhores dan Kroemer tahun 2000 yang lalu mendapat hadiah Nobel atas riset mereka tentang semiconductor heterostructure berkecepatan tinggi dan penerapannya dalam optoelektronika(Anonim,2000a). Hal ini akan memicu revolusi di bidang komputer personal, transmisi dan kompresi data, lebar pita(bandwidth), teknologi penyimpanan data (data storage), penyampaian data(data access), integrasi multimedia dan jaringan komputer. Disamping itu life cycle perangkat lunak semakin pendek, dulu ordenya tahunan kini sudah mencapai orde mingguan. Teknologi mikroprosesor mulai beralih ke nanoprosesor.
Memasuki abad ke 21, dimulai dengan timbulnya deregulasi di bidang ekonomi, sosial dan politik serta persekutuan ekonomi dibanyak kawasan dunia. Disamping itu arus globalisasi terus mendesak dan tidak akan dapat dibendung lagi. Untuk Indonesia dekade ini berarti;
- Seorang profesional dapat bekerja di kawasan Asean dengan tanpa banyak hambatan.
- Terciptanya lapangan kerja yang lebih luas bagi profesional, teknisi dan tenaga trampil dikawasan Asean.
- Terbukanya persaingan lintas batas dalam penawaran barang dan jasa.
- Barang dan manusia dapat bergerak mudah dari satu negara ke negara lain seperti dari satu provinsi ke provinsi yang lain.
- Perusahaan perusahaan akan bersaing bebas di seluruh kawasan.
- Kerusakan produk teknologi seperti jam, kulkas ataupun mobil akan diperbaiki berdasarkan sistem garansi yang umum.
- Persaingan bisnis akan lebih besar disemua sektor.
Selain itu dalam jangka panjang teknologi informasi semakin baur dengan bidang ilmu lainnya, sehingga menjadi ilmu terapan baru dan makin hilang makna pengkhususan di tingkat tersier. Fungsi kertas sebagai medium informasi akan semakin sirna dan antar muka biologis-langsung untuk berbagai indera manusia akan menjadi kenyataan dengan diterapkannya teknologi kecerdasan buatan dibanyak bidang.
Dalam jangka menengah; organisasi makin maya dan amorf karena dorongan pemberdayaan kemampuan manusia. Batas antara informasi alfanumerik, grafis, video dan suara makin pupus, konvergensi dari teknologi tersebut telah menyatukan berbagai media tersebut kearah multimedia yang makin terbeli.
selengkapnya......