Seiring dengan pertumbuhan penggunaan teknologi jaringan internet, setidaknya saat ini telah melahirkan sejumlah motif berpikir tentang pentingnya teknologi jaringan internet, tergantung model dan sifat kegiatan lembaga yang bersangkutan. Tentang model dan sifat kegiatan lembaga tersebut, saya dapat mengolompokan dua kelompok utama, Yaitu kelompok Komersial dan kelompok sosial. kelompok-kelompok tersebut masih dapat dirinci dalam beberapa golongan, seperti di bawah ini;
Kelompok sosial
Kelompok komersial
1. kelompok penyedia layanan internet (ISP).
2. kelompok pendidikan non formal (Lembaga-lembaga Kursus Internet).
3. kelompok penjual langsung jasa jaringan internet. (Warnet)
Dari dua kelompok utama tersebut, terdapat versus tujuan penggunaan internet. Masing-masing, Yaitu, versus kelompok perkantoran, keberadaan atau ketersediaan fasilitas jaringan internet, semata-mata untuk keperluan komunikasi dan publikasi. Pada kelompok lembaga lembaga pendidikan formal, fasilitas jaringan internet yang terpasang, diperuntukkan bagi pengembangan proses pembelajaran berbasis "Information Communication and Technologi" (ICT) atau dalam bahasa Indonesia dikenal dengan istilah "Teknologi Informasi Dan Komunikasi".
Sedangkan pada kelompok penyedia jasa layanan/jaringan, kegiatan mereka berorientasi pada upaya pemasaran penggunaan jaringan/jasa layanan teknologi jaringan itu sendiri. Pada kursus/pendidikan non formal (kursus internet), kegiatannya berorientasi pada komersial ketrampilan memanfaatkan jaringan internet, selanjutnya pada warnet tidak menjual ketrampilan maupun pemahaman arti penting jaringan internet. Tetapi melainkan warnet menjual jasa pemanfaatan fasilitas jaringan internet plus suasana yang berbeda dengan ruangan perkantoran, kelas di sekolah maupun tempat-tempat kursus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar